Oleh : IMMawan Nurul Azmi
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang bertujuan
untuk mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam
rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Pergerakan Ikatan memang selalu berkaitan
dengan pokok pemikiran Muhammadiyah yang terpisah menjadi dua bagian, yaitu pertama,
pokok pikiran yang bersifat ideologis adalah sumber dari prinsip ajaran
Islam. Oleh karena itu subtansinya bersifat tetap dan tidak berubah. Yang perlu
barangkali adalah melakukan pembaharuan rumusan dan pengembangan maknanya,
sehingga subtansi pokok pikiran itu tetap relevan dan komunikatif sepanjang
waktu, tanpa mengubah, merevisi, atau mengganti nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalamnya. sedangkan kedua, pokok pikiran yang bersifat
strategis yang dalam tradisi persyarikatan disebut khittah perjuangan, yang
bersifat dinamis. Artinya khittah perjuangan tersebut dapat berubah, sesuai
dengan terjadinya perubahan situasi dan kondisi yang dihadapi Muhammadiyah.
Dalam
rangka pencapaian maksud tersebut, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merumuskan
arah pergerakannya pada ketiga unsur mendasar, yaitu keagamaan (religious),
kemahasiswaan (intellectualis), dan kemasyarakatan (humanity).
Ketiga aspek tersebut sebagai tri kompetensi dasar Ikatan yang menjadi pola
kemampuan pada diri tiap kader, dan juga sebagai bentuk pola pikir pada tiap
kader Ikatan dalam mewujudkan Ikatan yang progresif. Sehingga dengan demikian
dapat mewujudkan tujuan Muhammadiyah, yaitu menjadikan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Pembentukan
ketiga unsur mendasar tersebut di atas, perlu dilakukannya pembagian peranan
dan tugas ke dalam beberapa bidang, salah satu diantaranya yaitu Bidang Tabligh
dan Kajian Ke-Islaman, yang berguna dalam pengusahaan membentuk kepribadian
kader yang agamis, serta memahami persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan
ke-Islaman. Sebagai bentuk perwujudan hal tersebut, pemusatan arah pergerakan
Bidang Tabligh dan Kajian Ke-Islaman pada internalisasi nilai Islam pada
individu kader dan pada lingkungan, sebagai wilayah aktifitas pergerakan kader.
Dalam
proses internalisasi nilai Islam pada individu dan pada lingkungan diperlukan
keahlian yang mencukupi untuk menghadapi situasi dan tantangan yang berkembang.
Kemampuan dan keahlian dalam memetakan gerakan dakwah di kalangan mahasiswa
merupakan peran dan fungsi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, sebagai organisasi
kemahasiswaan yang berlandaskan syari’at Islam. Dalam penanaman kemampuan dan
keahlian tersebut, dibutuhkan proses kegiatan pendukung, sehingga mampu
memberikan pencerahan atas gerakan dakwah Ikatan yang bernafaskan Al Islam
Kemuhammadiyahan. Oleh karena itu, kegiatan pendukung tersebut berupa Pelatihan
Menajamen Dakwah yang diharapkan dapat menciptakan da’i-da’i muda Islam
yang mendukung cita-cita dan tujuan Muhammadiyah.
0 komentar:
Posting Komentar