Media
massa atau Pers adalah suatu istilah
yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang
secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam
pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.
Masyarakat
dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap
media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi
karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih
tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk
bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi
yang mereka dapat dari media massa tertentu.
Sejarah Media Massa
Media
massa mulai berkembang sekitar tahun 3300 SM, ketika bangsa Mesir
menyempurnakan huruf Hieroglif. Sistem penulisan ini didasarkan pada symbol.
Kemudian pada tahun 1500 SM, bangsa Semit menyusun huruf dengan konsonan.
Setelah itu sekitar tahun 800 SM huruf vocal dimasukkan ke dalam alfabet oleh
bangsa Yunani.
Pada
zaman Romawi kuno sekitar 60 SM muncul media untuk pernyataan umum yang dikenal
dengan nama Acta Senatus atau Acta Diurna Populi Romawi. Acta Diurna
ini terbit setiap hari, berisi pengumuman dari Kaisar Roma dan berita-berita
kegiatan kekaisaran lainya yang ditempel atau di pasang di pusat kota yang
disebut Forum Romanum. Orang yang menjual jasa untuk mencatat isi beritanya
disebut dengan Actuari. Semakin lama jumlah Actuari semakin banyak sehingga
berita dibacakan setiap pagi selama dua jam oleh pegawai istana. Perkembangan
selanjutnya ditulis dan ditempel di Forum Romanum. Acta Diurna diterbitkan oleh
Julius Caesar pada tahun 59 SM dan bertahan 4 abad sampai runtuhnya kekaisaran
Roma pada tahun 476 M. Di zaman kekaisaran Augustus cara penyampaian berita
banyak diperbaiki, yaitu dengan cara beranting. Para pakar menyebut masa
sebelum Acta Diurna sebagai Masa Prajurnalis dan masa setelah Acta Diurna
sebagai Masa Jurnalis.
1.
Surat
Kabar
Surat
kabar tertulis pertama di Venesia dan Roma sekitar abad pertengahan, bernama Gazetta
yang berisi seputar pengumuman pemerintah Venesia dan berita-berita lainnya.
Johan Gutenberg menemukan mesin cetak pertama di Jerman dan mulai dikenallah
istilah press (pers) pada tahun 1450. Meskipun mesin cetak sudah ditemukan abad
14 namun surat kabar tercetak pertama baru abad 17 dengan nama Relation yang
diterbitkan oleh Johan Carolus.
Surat
kabar harian pertama terbit di Leipzig pada tahun 1660 dengan nama Leipziger
Zeitung. Lalu menyusul Daily Courant di Inggris tahun 1720, Journal de Paris di
Prancis tahun 1777, Daily Advertaiser di AS (Philadelpia) tahun 1784, Algemeen
Handelsblad di Belanda tahun 1830, Sourabaya Courant di Hindia Belanda tahun
1837 yang merupakan surat kabar pertama di Indonesia. Media cetak (surat kabar)
merupakan media massa yang muncul pertama dan arena proses cetak yang dilakukan
dengan cara menekan kertas diatas susunan huruf (image) dengan menggunakan silinder atau penekan dater lainnya,
sehingga disebut pers (press).
2.
Radio
Guglielmo Marconi
dari Italia menemukan radio pada tahun 1874. Dia
berhasil membuat peralatan yang diperlukan untuk mengirim tanda-tanda tanpa
kabel . Tahun 1899 ia sanggup mengirim berita melalui gelombang elektromagnetic
menyeberangi selat Inggris. Dan tahun 1901 Marconi berhasil mengirim berita
radio dari Inggris ke Newfoundland melintasi Atlantik. Dia juga memicu
berkembangnya penyiaran radio tahun 1920-an. Radio digunakan untuk keperluan
hiburan, promosi dan juga sebagai media penyampaian berita. Peristiwa yang
terjadi pada hari ini langsung dapat diketahui hari itu juga. Lalu muncul
istilah jurnalisme radio (radio
journalism atau broadcasting
journalism).
3.
Televisi
John
L.Baird menemukan televisi tahun 1926 dan didemonstrasikan lewat radio BBC
(British Broadcasting Corporation) London, Inggris. Upaya John L.Braid ini
tentunya didahului dengan penemuan-penemuan selenium (sel sensitive (1893),
nipkow scaning disc (1884), sinar katode (1909), dan iconoscope (1923)).
November 1936 , melalui stasiun BBC Television di Alexandria Palace dilakukan
penyiaran high-definition pertama dengan 240 saluran dengan menggunakan Baird
System dan 405 saluran dengan
Marconi-EMI System. Tahun 1949 di AS sudah bisa mengadakan jaringan
siaran dengan jangkauan 2000 mil dan meliputi 14 kota yang diantaranya New
York, Washington, Boston, Chicago, dan St. Louis. Media televisi dan radio
disebut sebagai jurnalisme elektronik (electronics
journalism) ,termasuk didalamnya media internet.
4.
Media
Baru (Perkembangan Baru)
Di
abad 20, internet mulai berkembang. Dengan internet, dunia dapat terhubung
secara global. Pada tahun 1970-an, email mulai dikembangkan. Kemudian muncul
ide dari Tim Berners-Lee dengan world wide web pada tahun 1990. Saat ini,
terdapat lebih dari 2 miliar orang pengguna internet. Adanya smartphone saat ini juga semakin
memudahkan kita dalam mendapatkan berbagai informasi tanpa harus menunggu
berjam-jam bahkan berhari-hari seperti zaman dahulu.
Namun
seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, media massa kini tidak lagi
hanya menjadi sarana penyampaian berita kepada masyarakat. Terdapat banyak
kepentingan di dalamnya, terutama kepentingan dalam berpolitik. Sehingga
masyarakat awam pun banyak yang menilai negative dengan sebuah berita yang
belum tau kebenarannya. Hal yang tidak benar pun kini dianggap sebagai hal
positif bagi masyarakat.
Bagaimana
ini bisa terjadi? Apa alasan pers dalam melakukan hal itu? Dan bagaimana cara
kita menyikapi segala pemberitaan yang beredar sekarang ini? Bisakah kita
menjadi masyarakat yang cerdas dalam menerima berita dari media massa?
Temukan
jawabannya pada Kajian Rutin bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PC IMM
Cirendeu pada tanggal 22 September 2016 pukul 16.00 di gedung
FISIP UMJ! Dengan tema “Pengaruh
Independensi Media Massa Terhadap Pemberitaan”
Don’t miss it, guys!
Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan
PC IMM Cirendeu
Periode 2015-2016
0 komentar:
Posting Komentar