Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual adalah penyakit
yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Seseorang berisiko terkena PMS apabila
melakukan hubungan seksual dengan berganti – ganti pasangan baik melalui
vagina, oral, maupun anal. Apabila tidak diobati dengan benar, penyakit ini
dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya
kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.1 Penyakit Menular Seksual terbagi menjadi dua jenis yaitu penyakit yang dapat disembuhkan dan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Penyakit Menular Seksual yang dapat disembuhkan adalah trikomonas, klamidia, gonore, sifilis dan chancroid. Penyakit Menular Seksual yang tidak dapat disembuhkan diantaranya kondiloma, HIV/AIDS, Herpes genitalis dan Hepatitis.2
Klamidia disebabkan oleh kuman Chlamydia trachomati. Klamidia mudah disembuhkan dengan antibiotik, dan penderita klamidia harus menjauhkan diri dari aktivitas seksual selama 7 hari setelah diberikan antibiotik. Jika gejala terus berlanjut selama lebih dari beberapa hari setelah menerima pengobatan, maka harus kembali ke fasilitas kesehatan.3
Penyakit Menular Seksual yang disebabkan jamur diantaranya adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang pada perempuan menimbulkan gejala keluarnya cairan berwarna putih seperti susu atau butir tepung dan kadang – kadang seperti susu pecah disertai rasa gatal yang hebat pada alat kelamin dan pada perempuan hamil dapat menularkan pada bayi yang dikandungnya. Pada laki – laki yang tidak disunat kelainan yang ditimbulkan adalah rasa gatal pada daerah kemaluan dan lipat paha serta peradangan pada daerah ujung kemaluan.4
Penyakit Menular Seksual lainnya adalah sifilis (raja singa) yang disebabkan oleh Treponema pallidum dengan masa tanpa gejala antara 2 – 6 minggu bahkan terkadang sampai tiga bulan sesudah kuman masuk dalam tubuh melalui hubungan seksual, gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri; bercak merah ditubuh tanpa gejala klinis yang jelas; kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit.5
Selain Human Paviloma Virus (HPV), terdapat Human Immunodeficiency Virus yang disingkat menjadi HIV yaitu virus yang menurunkan sampai merusak sistem kekebalan tubuh manusia dan AIDS adalah Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu yang didapat akibat HIV bukan karena keturunan. Virus HIV bisa terdapat pada semua cairan tubuh manusia, tetapi yang bisa menjadi penularan hanya ada pada darah, cairan sperma (air mani), dan cairan vagina.6
Sumber :
1. BKKBN.2001.Materi dan Tanyajawab Kesehatan Reproduksi Remaja.Jakarta;
BKKBN Yayasan Mitra INTI
2. Muhaimin,Toha.2015.Penyakit Menular Seksual [Materi Ajar
Kuliah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta]
3. CDC [homepage on the Internet].CDC: Chlamydia
Treatment and Care;2016 [cited
2016
June 14].Available from http://www.cdc.gov
4. Surjadi,Charles.et.al.2006. Pengembangan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
untuk Mahasiswa di 3 Kota Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan
Semarang).Jakarta: Jaringan Epidemiologi Nasional dan Badan Litbangkes Depkes
5. Kumalasari,Intan.et.al.2012.Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa
Kebidanan dan Keperawatan.Jakarta:Penerbit Salemba Medika
6. Direktorat Remaja dan Perlindungan
Hak – Hak Reproduksi [homepage on the internet]. Direktorat Remaja
dan Perlindungan Hak – Hak Reproduksi:Kurikulum dan Modul
Pelatihan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja; 2007. [update 2016
Mei
18]. Available from
http://www.bkkbn.go.id
Penulis = Immawati Nayla Nur Rabbany, S. KM (Bidang IMMawati
PC. IMM Cirendeu Periode 2015/2016)
PC. IMM Cirendeu Periode 2015/2016)
0 komentar:
Posting Komentar